Monthly Archives: August 2007

science 4 kids

Standard

1. Peniup balon ajaib I.

Konsep : Reaksi antara larutan gula yang bercampur dengan ragi akan membentuk gas CO2 yang dapat membantu meniup balon.

Bahan dan alat:

Botol ( biasanya saya pake botol C 1000 atau krantingdeng)

Balon

Ragi ( fernifan)

Gula

Lilin

Air hangat ( bisa juga air dingin tapi jangan air es ya.)

Cara kerja :

1. Masukkan gula kira-kira 2 sdm ke dalam botol yang berisi air hangat

2. Masukkan ragi kedalam balon kira-kira 1 sdm

3. Pasangkan bibir balon pada bibir botol.

4. Panaskan botol di atas lilin secara continue

5. balon akan menggelembung secara perlahan-lahan 🙂

science 4 kids

Standard

1.                    Poster Ajaib

Konsep : Reaksi panas dan basa akan menghasilkan perubahan warna

 

Bahan dan alat

         Lilin

         Kuas

         Baking Soda

         Kertas  A4

         Cup Plastik

         Sendok makan

 

Cara Kerja:

  1. Larutkan Kira-kira 1 sdm baking soda ke dalam setengah gelas air
  2. Celupkan kuas ke dalam larutan  baking soda kemudian buat lah sembarang tulisan yang di inginkan pada kertas A 4 yang telah disediakan. ( waktu acara simulasi iptek untuk kemah juara anak asuh ada  anak  saya yang bikin kaligrafi bagus lho dari permainan kimia ini 😉  )
  3. Panaskan bagian bawah kertas yang telah di tulis( dengan posisi tulisan di atas) dengan api lilin, sambil kertas di putar-putar,( atau di goyang-goyang secara pelan) jaga jangan sampai kertas terbakar.
  4. Tulisan yang di buat pada kertas akan terlihat jelas menjadi berwarna kecoklatan.  Met mencoba

coretan buatan aku

Standard
Membumikan Partai di Masyarakat Menuju Kemandirian Bangsa

Tukang Nulis : RD

I.Pendahuluan

Betapa tuanya umur bangsa ini setelah 61 tahun merdeka, layaknya manusia yang sukses usia 61 tahun adalah usia di manakita hidup hanya tinggal memetik hasil dari usaha dan kerja keras selama ini, tapi sepertinya hal itu bertolak belakang dengan bangsa kita yang makin hari makin menuju kehancuran, baik dari segi ekonomi, pendidikan, apalagi moral. Namun usaha pembenahan yang diupaya kan pemerintah sepertinya kurang memberi hasil yang memuaskan, berdirinya banyak departemen, atau komisi sepertinya hanya merupakan satu mata rantai yang saling bersambung, yang keberadaaanya tidak memberikankontribusi yang dibutuhkan masyarakat, justru yang terjadi masyarakat semakin terpuruk dalam jaringan imprelisme, terkukung dalam arogansi birokrasi, dan terjebak dalam sekat menara pendidikan.
Kondisi keterpurukan dan krisis yang di alami seperti ini adalahsuatu keadaan yang mempunyai duapilihan untuk di lakukan oleh pemerintah dan rakyat,peluang pertama apakah kita dapat bangkit dengan peradapan baru dengan pondasi kemandirian, kearifan, moralitas, etos kerja, kejujuran, kesalehan, hemat, dan cerdas dalam menentukan dan menggunakan produk atau doktrin yang sifatnya membangun atau malah makin menghancurkan. Pekuang kedua adalah menjadi bumerang yang membuat suatu bangsa makin hancur berkeping-keping, karena ketakutan, kerakusan, degradasi moral, ketergantungan, kemalasan, ketidakberdayaan, kebodohan, dan ketidakmampuan masyarakat melihat dengan cerdas produk dan doktrin yang malah membutakan mata hati yang sesungguhnya, menjadikannya makanan empuk kekuatan-kekuatan pradator baik skala nasionalapa lagi internasional.
Lalu dengan cara seperti apa sebaiknya kita melakukan perbaikan pada semua keterpurukan ini???. Dengan sistem perintahan yang bersifat demokrasikeberadaan suatu partai merupakan suatu simbolik dari kelompok masyarakat tertentuyang bertujuan untuk menyalurkan aspirasi dan harapan yang bermuara ke arah kehidupan yang makmur, adil dan sejahtera. Keberadaan suatu partai juga dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam suatu negara. Di mana partai yang lebih dominan mampu membawa banyak kadernya dalam pemerintahan yang nanti akan membentuk sistem pemerintahan berdasarkan asas atau dasar keberadaan suatu partai.PKS yang padahasil pemilutahun 2004 berhasil masuk dalam 10 partai besar dengan hasil 8.3juta konstituen adalah suatubentuk nyata kerja keras dari para kader dan simpatisan yang menginginkan terjadinya perubahan yang lebih baik di negara ini, hal ini menunjukkanbetapa sistem jaringan tarbiah cukup mampu memberi kontribusi kepada kemenangan suatu partai. Namun tidak ada yang sempurna dalam suatu sistem,jika PKS tidak ingin lebih tebuka dalam sistem dakwah atau memperbaharui karakteristik para kader yang terlihat elegan dan ekslusif, jangan pernah bermimpi kalau tahun 2009 PKS masih mampu meraih nilai yang sama dengan tahun 2004.
II.Isi dan Analisa

Dalam buku yang berjudul “Profil Kader Partai Keadilan Sejahtera” seorang kader PKS di tahun 2009 haruslah memiliki karakter kokoh dan mandiri, secara blue print buku ini memang sangat baik untukmenuju manusia yang ideal, tapi pada kenyataannya ketidakfamiliaran para kader terhadap masyarakat yang dianggap kaum kiri membuat jurang yang sangat lebar dalam kehidupan sosial hal hasil bagaimana mungkin merangkul mereka menuju kearah yang di inginkan??, tentunya hal ini membuat PKS sulit memetakan konsep program kemandirian bangsa,karena pada dasarnya konsep kemandirian itu sendiri memang sudah menjadi blue print ideal seorang kader PKS yang orisinil.

Lalu faktor apa saja yang sebaiknya kita benahi sehingga memudah kan kita memetakan program kemadirian terhadap masyarakatsebagai salah satu peran partai khususnya PKS??
Yang pertama adalah:
1.Attitude, yaitu PKSmemperbaiki cara pandang sebagian kader yang masih terkesan eksklusif, contoh studi kasus, saya pernah berbelanja di suatu toko buku yang memang menjual produk buku islami, dan sepertinya termasuk salah satu kader PKS ( karena banyak atribut PKS nya disana) karena dari cara berpakaian saya tidak mencerminkan kader akhwat PKS,ketika saya membayar di kasir, saya sama sekali tidak disapa atau di beri ucapan terima kasih berbeda dengan akwat dibelakang saya yang memakai gamis dan berjilbab lebar pelayanan mereka sangat manis, dan mereka mengucapkan terima kasih padahal jumlah belanjaan saya lebih banyak dari akwat tersebut????
3.Education, yaituYayasan pendidikan yang di bentuk oleh PKS (kader PKS) sebaiknya lebih banyak memberikan kontribusi kepada staf pengajar, sehingga para guru lebih termotifasi dan konsentrasi tehadap yayasan ketimbang mencari seseran di luar jam kerja selain itu penerapan kurikulum lebih seimbang antara dunia dan akhirat, sebagai contoh kita tidak hanya menerapkan anak-anak TK dan SD untuk banyak menghapal doa-doa tetapi juga pengembangan kretifitas, kebebasan untuk bertanya, disiplin, mandiri, kebersihan, kesehatan, science, ekonomi, seni, dan budaya di bentuk dalam formatpraktikum dan implementasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada sekolah-sekolah internasional yang berbasis sekuler, bukan kah sebaiknya kita yang menguasai pendidikan untuk masa depan bangsa yang saat ini di pegang anak-anak kita yang mayoritas muslim lalu metode seperti apa agar kita mampu membetuk mereka menjadi manusia yang mandiri dan mampu berkompetisi??
3.Information and technology, yaitu PKS,membuat sistem tarbiah skala umum, melalu informasi dan teknologi yang familiar sampai ke golongan kiri dan tak mampu. Sebagai contoh, sosialisai majalah islami hanya banyak terdapat pada toko buku yang islami atau sekitar kampus negeri, jarang berserakan di loper koran pinggir jalan, dan kalau pun itu ada lebih kepada pembahasan masalah surga dan neraka, jarang yang membahas masalah ekonomi secara global, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Sehingga boleh dikatakan buku-buku islami hanya mengislamkan orang yang sudah islam dan mencerdaskan kaum intelektual kampus??
4.Organization, yaitu PKS, bergabung dengan organisasi muslim internasional, dan mengadakan kerja sama di bidang ekonomi, politik, pendidikan dan research.
5.Manufacturing, yaitu PKS,terjun kedalam dunia indusri, yang menghasilkan produk islami dengan kemasanyang lebih menariksehingga produk tersebut mempunyai nilai lebih, dan membuat masyarakat yakin akan mutu yang dimiliki produk tersebut, dan memberikan upah yang layak kepada karyawannya.
6.Government, yaitu PKS, masuk kedalam jalur birokrasi dan pemerintahan, karena ujung tombak segala peraturan berada di tangan mereka bagaimana mungkin kita akan membentuk sistem yang mandiri kalau yang mengatur kita adalah orang-orang yang tidak mampu untuk mandiri.
7.Open Minded, yaitu PKS, Secara kontinyu mensosialisasikan dan membentuk persepsi masyarakat untuk mengetahui tentang bahaya imprealisme kepada masyarakat dari berbagai elemen, mulai dari tingkat dasar ke universitas. Dari kaum pinggiran hingga kaum elite di atas menara,sambil memberikan alternatif produk dengan mutu dancitarasa yang jauh lebih baik dengan harga yang bersaing.
8.Social education, yaitu PKS secara kontinyu mengadakan bakti sosial kepadamasyarakat dalam bentuk transfer ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dalam bidang yang banyak di geluti masyarakat bawah seperti pertanian, perikanan, serta budidaya bahan pangan dan kelautan yang masih sangat diabaikan di negara kita yang ironisnya adalah negara yang luas lautan lebih besar dari daratan. Dan mengorganisir zakat secara transparan kepada masyarakat dengan sistem informasi yang bisa di akses semua golongan
9.Internal Audit, yaitu PKStidaksungkan melakukan audit terhadap para dewan dan pembesar PKS dan tidak sungkan-sungkan memberikan sangsi yang sesuai apa bila terjadi kejanggalan, dan di informasikan di dalam media massa, sehinggga masyarakat semakin yakin akan kepropesionalan anggota dewan yang di tunjuk dari PKS dan tentunya membuat masyarakat lebih simpati dan mudah untuk di himbau dalam memperbaiki sistem kehidupan di masyarakat menuju kemandirian.
10.Caring, yaitu PKS peduli kepada izzah islam dengan cara membuat pola tarbiah yang membentuk kader-kader yang dinamis dalam kehidupan masyarakat, membentuk cara pandang bahwa lebih baik menjadi tangan yang diatasdari tangan yang di bawah. Sehingga diharap kan para kader mampu memberi pengertian sekaligus solusi kepada masyarakat untuk menjaga izzah keislaman yang makin hari makin terpuruk dengan angka kemiskinan, danpara peminta-minta yang menggunakan atribut islami.
11.Women independent,yaitu PKS memberdayakan kaum wanita (ahkwat) untuk terjun kedalam dunia bisnis yang dinamis dengan tetap mengedepankan pendidikan terhadap anak-anak.
12.Propesionalisme, yaitu kader PKS selalu mencitrakan kepropesionalisme dalam dunia kerja, ekonomi,dan bisnis.
III. Kesimpulan
Sebagian faktor diatas mungkin telah mulai berjalan di elemen masyarakat, danapabila penarapan tersebut telah mencapai hasil yang maksimal, maka tentunya akan mempermudah PKS menggiring bangsa ini menuju kemandirian dalam skala internasional.Sesungguhnya kehadiran suatu partai politk di tengah masyrakat adalah merupakan suatu syarat dan sarana kearah perwujudan masyarakat yang demokratis, akur, dan saling menghormati itulah mengapa attitude menjadi point awal langkah yang sebaiknya PKS lakukan demi citra yang lebih familiar di masyarakat, dengan kefamiliaran tentunya akan mempermudah suatu konsensus dan mensinergikan umat dalam skala yang lebih luas dalam status sosial apapun.
Hal ini tentunya akan mempermudah pembentukan pola pikir, dan mampu menyalurkan aspirasi setiap elemen dengan cerdas, dan di sisi lain mampu membangun platform bersama partai lain dan membahas masalah-masalah yang di hadapi masyarakattampa interfensi pihak luar, yang secara tidak langsung mendidik masyrakat kita akan arti kemandirian dan mendidik bagaimana cara menghargai diri dan bangsa sendiri dengan cara memberi konpensasi yang seimbang terhadap para manusia yang berkarya didunia pendidikan,ekonomi, manufacturing, dan pertambangan khususnya dengan perkerja luar yang di bayar puluhan kali lipat dari pada sarjana sendiri, yang gajinya sama dengan loper koran di negeri donal bebek.
Dari uraian diatas diharap partai politikmenjadi peran ketiga yang memberikan konsep pencerahan kepada mayarakat akan arti kebutuhan dan keinginan, kemandirian, publik relation, pengolahan lingkungan hidup, pemanfaatan sumberdaya alam menuju kemakmuran, basic ekonomi, dampak imprelisme, pentingnya suatu pendidikan, moral, agama,etos kerja, yang semuanya adalah merupakan elemen pada suatu bangsa yang ingin memulai peradapan yang lebih kokoh menuju kemakmuran. Kita bisa lihat bagaimana bangsa Jepang sangat menghargai kejujuran di mana para pemimpin pemerintahan dan politiknya tidak segan mengundurkan diri jika mereka kedapatan oleh orang lain atau diri sendiri tidak mampu mengemban tugas mereka dengan baik.
Partai politik dapat menjadi ujung tombak membangun masyarakatdengan mensinergikan setiap elemen, dengan hasil kesejahteraan bersama, dan juga keseimbangan lingkungan hidup tentunya demi kelestarian bangsa. Partai politik adalah mencetak kader menjadi pendidik masyarakat, contoh masyarakat, dalam upaya pembetukan pola pikir, ianya merupakan sekolah yang menelurkan sarjana-sarjana yang mandiri dalam sistem tarbiah yang lebih berpikir secara global, namun bertindak lokal,tidak hanya membahas tentang surga dan neraka, tentang boleh tidaknya bersalaman dengan perempuan, tentang menjaga pandangan, atau hal remeh yang mestinya dengan mudah dapat dicari jawabanya melalui buku daninformasi lainya yang juga tak kalah akurat. Partai politik hendaknya mampu berpikir tentang globalisasi pemikiran masyarakat di belahan dunia lain tentang kultur dan persepsi, tentang bagaimana memberi warna di tengah dominasi warna lain. Sehingga ianya dapat membuka cakrawala masyarakat tentang arti kemandirian secara global, di mata internasional.
Mungkin uraian diatas adalah sekedar mimpi besar yang entah kapan terlaksana secara sempurna, tapi dalam ilmu phisikologi, suatu cita-cita tercapai jika di mulai dari tataran mimpi. Jadi tidak ada yang tidak mungkin jika setiap elemen bersinergi membentuk masyarakat yang mandiri di mata internasional yang di mulai dengan memperbaiki sistem suatu partai yang telah mempunyai blue printkarakter kader yang mandiri .
Waallahualam bishowab
Referensi :
1.KM.Saini. Pikiran Rakyat, Jakarta 25 Februari 2003
2.Profil Kader Partai Keadilan Sejahtera. DPP PKS, Syaamil, Bandung Agustus 2004

(*) Rahma dewi menetap di batam..

(*) Tulisan ini di ikut serta kan dalam lomba essai yang diselenggarakan oleh PKS Jepang